Mendoakan orang lain ternyata bukanlah aktivitas yang biasa, melainkan memiliki keutamaan yang sangat bermanfaat untuk dirinya sendiri. Sebagaimana keterangan hadis dari Abu Darda’ Radhiyallahu ‘Anhu, Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda:
دَعْوَةُ الْمَرْءِ الْمُسْلِمِ لِأَخِيهِ بِظَهْرِ الْغَيْبِ مُسْتَجَابَةٌ عِنْدَ رَأْسِهِ مَلَكٌ مُوَكَّلٌ كُلَّمَا دَعَا لِأَخِيهِ بِخَيْرٍ قَالَ الْمَلَكُ الْمُوَكَّلُ بِهِ آمِينَ وَلَكَ بِمِثْلٍ
Keutamaan mendoakan orang lain rupanya akan dibalas dengan doa kebaikan yang sama untuk kita yang mendoakan. Bahkan Allah secara khusus mengutus malaikat untuk menjaga. Secara tidak langsung, mendoakan kebaikan yang terbaik untuk orang lain berarti doa terbaik tersebut akan memantul kepada kita dan malaikat meng-amin-kan doa tersebut tentunya.
Bahkan dalam keterangan lain yang diriwayatkan oleh Ad Dailami menyebutkan bahwa doa seseorang terhadap saudaranya tanpa sepengatahuannya adalah salah satu doa yang paling cepat diterima oleh Allah. Terlihat jelas betapa Islam menghendaki umatnya untuk saling memupuk kasih sayang. Sifat mulia tersebut masuk dalam keumuman sabda Rasulullah di bawah ini:
الرَّاحِمُونَ يَرْحَمُهُمُ الرَّحْمَنُ ارْحَمُوا أهل الأَرْضِ يَرْحَمْكُمْ أهل السَّمَاء
“Orang-orang yang penyayang niscaya akan disayangi pula oleh ar-Rahman (Allah). Maka sayangilah penduduk bumi niscaya penghuni langit pun akan menyayangi kalian.” (HR. Ahmad)
Alhasil, mendoakan kebaikan untuk orang lain bukanlah sesuatu yang menguras tenaga dan waktu kita. Melainkan jalan pintas untuk terkabulnya doa terbaik untuk diri sendiri. Sebab mendoakan orang lain menjadi satu sebab terkabulnya doa dengan cepat dan bisa kembali untuk kita yang mendoakan. Tidak cukup hanya itu, malaikat utusan Allah pun ditugaskan oleh Allah saat itu untuk kita yang mendoakan kebaikan untuk orang lain. Subhanallah